Yogyakarta dan Palembang Bersinergi: Peningkatan Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Kinerja Jadi Fokus Utama

Yogyakarta, 9 Oktober 2024 – Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta melalui Bagian Organisasi menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota Palembang dalam rangka memperkuat sinergi terkait pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Kunjungan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan strategi yang bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tata kelola pemerintahan di kedua kota.

Pemerintah Kota Palembang yang dipimpin oleh Kepala Bagian Organisasi menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian Kota Yogyakarta, yang dikenal sebagai salah satu kota dengan implementasi RB yang kuat. Kota Yogyakarta berhasil menerapkan sistem manajemen kinerja yang baik, tercermin dari hasil evaluasi Reformasi Birokrasi dan SAKIP yang konsisten meningkat setiap tahunnya. Kota Palembang sendiri saat ini memiliki predikat B dengan skor 69 dalam pelaksanaan RB dan SAKIP, namun ingin terus memperbaiki skor tersebut dengan mempelajari keberhasilan Kota Yogyakarta.

 

Pembahasan Utama: Penguatan SAKIP dan Reformasi Birokrasi

Diskusi pada pertemuan ini berfokus pada beberapa poin penting, di antaranya:

  1. Penyusunan Roadmap dan Rencana Aksi RB

Kota Yogyakarta telah sukses menyusun dan melaksanakan roadmap Reformasi Birokrasi serta rencana aksi yang jelas, diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPJMD) 2023-2026. Dalam roadmap ini, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diberi target kinerja yang terukur dan spesifik, yang kemudian dievaluasi secara rutin. Sistem ini memungkinkan adanya perbaikan berkelanjutan dalam pelaksanaan RB dan memberikan gambaran jelas tentang arah kebijakan yang harus diambil oleh setiap OPD.

 

  1. Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP)

Salah satu aspek penting yang dibahas adalah pengelolaan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Di Kota Yogyakarta, penghitungan TPP dilakukan berdasarkan capaian kinerja setiap pegawai, yang terintegrasi dengan penilaian kinerja organisasi secara keseluruhan. Pemerintah Kota Palembang berharap dapat mengadopsi mekanisme serupa, di mana evaluasi kinerja pegawai berpengaruh langsung pada pemberian TPP, sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan akuntabilitas pegawai​.

  1. Pengelolaan SAKIP

Pemerintah Kota Yogyakarta berbagi mengenai penerapan SAKIP yang efektif, terutama dalam penggunaan teknologi informasi untuk memantau capaian kinerja. SAKIP Yogyakarta memungkinkan pelacakan dan pelaporan kinerja secara terstruktur, baik dari aspek fisik maupun keuangan. Delegasi Kota Palembang menyatakan bahwa sistem tersebut merupakan contoh yang ideal untuk diimplementasikan di daerah mereka, terutama dalam memaksimalkan transparansi dan akuntabilitas publik​.

 

Tantangan dan Upaya Peningkatan RB

Pemerintah Kota Palembang menyadari bahwa tantangan utama mereka terletak pada perbaikan rencana aksi dan strategi Reformasi Birokrasi yang masih perlu penyempurnaan. Kota Palembang sedang berupaya memperbaiki capaian Reformasi Birokrasi dengan cara meningkatkan kolaborasi antar instansi dan merampingkan proses pengambilan keputusan melalui evaluasi yang lebih baik​.

Kota Yogyakarta juga berbagi pengalaman mengenai penguatan kerja sama lintas OPD untuk memperbaiki kinerja di berbagai sektor. Meskipun predikat A- dengan nilai 89,25 telah diraih, skor evaluasi RB di Pemerintah Kota Yogyakarta menunjukkan bahwa masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti tindak lanjut pengaduan masyarakat melalui SP4N LAPOR, pembangunan Zona Integritas, serta pengelolaan statistik sektoral​.

 

Penutup dan Harapan ke Depan

Kunjungan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kolaborasi antar pemerintah daerah untuk mencapai pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan efisien. Diharapkan hasil dari pertemuan ini dapat diimplementasikan oleh kedua kota, sehingga Reformasi Birokrasi dan SAKIP dapat terus ditingkatkan, memberikan dampak positif yang nyata bagi pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan pembelajaran yang didapat dari kunjungan ini, Kota Palembang optimis dapat memperbaiki skor RB dan SAKIP dalam evaluasi mendatang. Sementara itu, Kota Yogyakarta terus berkomitmen menjadi contoh dalam penerapan tata kelola pemerintahan yang efektif dan berorientasi pada hasil.