CORPORATE UNIVERSITY SEBAGAI WUJUD PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN

Jumat, 23 Agustus 2019, Bagian Organisasi Setda Kota Yogyakarta menggelar Diseminasi Kebijakan dengan tema Menggapai World Class Bureaucracy Melalui ASN CORPU (Corporate University) dengan mengundang Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI), Dr. Agus Sudrajat, S.Sos., M.A sebagai narasumber di Hotel Royal Darmo Malioboro Yogyakarta.

Dalam Diseminiasi tersebut, Agus Sudrajat menjelaskan bahwa permasalahan bidang tenaga kerja, investasi, dan perdagangan di Indonesia berakar dari lemahnya tata kelola pemerintahan dan kelembagaan. Korupsi dan birokrasi yang tidak efisien  dianggap sebagai faktor paling bermasalah  dalam berbisnis di Indonesia. Oleh sebab itu, solusi yang dapat ditawarkan dalam permasalahan tersebut adalah dengan mengembangkan ASN Corporate University (Corpu) sebagai salah satu cara untuk mengakselerasi pengembangan kompetensi ASN dalam mencapai visi, misi dan tujuan strategis pembangunan nasional. ASN Corpu adalah transformasi dari training center yang sudah ada selama ini.

ASN Corpu adalah entitas kegiatan pengembangan kompetensi ASN yang berperan sebagai sarana strategis untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional dalam bentuk penanganan isu-isu strategis melalui proses pembelajaran tematik dan terintegrasi dengan melibatkan K/L/D terkait dan tenaga ahli dari dalam/luar instansi pemerintah (Pimbangkom ASN, LAN, 2019). LAN sebagai instansi yang diberi amanah sebagai pengelola bangkom nasional bertindak sebagai penyelenggara Corpu nasional. Bangkom ASN yang dilakukan adalah semata-mata untuk mengakselerasi pencapaian tujuan strategis pembangunan nasional. Dalam penyelenggaraan ASN Corpu dilakukan dengan melibatkan semua K/L/D yang terkait dengan program prioritas pembangunan nasional.

Corpu adalah alternative dan strategi untuk mengakselerasi pengembangan kompetensi pegawai supaya inline (sesuai) dengan arah pencapaian tujuan strategis organisasi. Selain itu, Corpu tidak harus berwujud dalam bentuk organisasi, tetapi berupa pendekatan atau metode yang diinternalisasi pada unit learning center atau pusat diklat existing. Perubahan cara, metode, persepsi dan cara melakukan penyelenggaraan pengembangan kompetensi menjadi inti penerapan Corpu.

Berangkat dari hal itu maka untuk membangun SDM unggul diperlukan langkah strategis dari hulu sampai hilir, dari kapasitas ASN, penempatan ASN hingga pembekalan yang harus diberikan agar tepat dan sesuai dengan jenjang dan posisi strategis yang diembannya. Melalui diseminasi ini diharapkan bisa membangun kesadaran bersama akan pentingnya ASN sebagai aset. Antar organisasi harus terintegrasi menjadi satu kesatuan dalam sebuah organisasi yang saling terhubung di Pemerintah Kota Yogyakarta dalam konsep Jogja Corpu. Selanjutnya untuk mewujudkan Jogja Corpu diperlukan 10 langkah strategis termasuk pembentukan tim dan SOPnya.  Berikut 10 langkah strategis dalam mewujudkan Jogja Corpu :

  1. Pembentukan Tim Jogja Corpu (lintas Unit), tujuan – memastikan bahwa masalah yang dihadapi Pemkot Yogyakarta dapat diselesaikan dengan membentuk Jogja Corpu, bukan dengan learning center yang existing,
  2. Identifikasi arah dan strategi Corpu, tujuan – mendeskripsikan arah dan strategi Corpu dari pimpinan kunci dan stakeholders terkait di Pemkot Yogyakarta,
  3. Membangun rancangan Jogja Corpu, tujuan – menyusun rencana transformasi BKPP menuju Jogja Corpu, rencana transisi perubahan mindset, perubahan tugas dan fungsi, perubahan cara kerja, perubahan koordinasi. Menetapkan rancangan struktur dan PIC masing-masing, stakeholders terkait.
  4. Evaluasi kondisi BKPP menuju Jogja Corpu, tujuan – smooth transformation perubahan BKPP menjadi Jogja Corpu, menambah, mengurangi, mengembangkan tugas dan fungsi dalam pelaksanaan bangkom Jogja Corpu.
  5. Penetapan ruang lingkup Corpu, tujuan – menentukan tujuan strategis pembangunan Pemko Yogyakarta yang hendak dicapai dan identifikasi kebutuhan kompetensi pegawainya (Komite Pengarah).
  6. Benchmark ke corporate yg sudah berhasil, tujuan – mencari lesson learn untuk pengembangan Jogja Corpu.
  7. Menyusun rencana detil Jogja Corpu, tujuan – rancangan detil pelaksanaan Jogja Corpu. Struktur, tata kelola dan instrumentasi Jogja Corpu.
  8. Menyusun program dan kurikulum Jogja Corpu, tujuan – mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran berdasarkan tujuan strategis pembangunan dan kebutuhan kompetensi pegawai yang ditetapkan Komite Pengarah, dan menyusun perencanaan pembelajaran, bahan ajar dan metode belajarnya yang mencakup sarana dan prasarana, pengajar dan sebagainya. Disusun bersama dengan Dekan.
  9. Menyusun SOP atau business process, tujuan – menghasilkan SOP sebagai pedoman penyelenggaraan Jogja Corpu.
  10. Launching Jogja Corpu. (Sani)